12 Platform Conversational AI Terbaik di 2025 untuk Bisnis Anda

Teknologi Conversational AI kini bukan sekadar tren, tapi sudah jadi kebutuhan bisnis. Chatbot berbasis AI seperti ChatGPT semakin banyak digunakan untuk membuat konten, menjawab pertanyaan pelanggan, hingga menyusun email. Menurut Statista, pasar chatbot diprediksi mencapai $1,25 miliar pada 2025, menunjukkan pertumbuhan pesat.

Riset Search Engine Journal juga mencatat bahwa 40% pengguna tertarik berinteraksi dengan chatbot brand. Teknologi ini memberikan solusi praktis untuk layanan pelanggan dan asisten virtual.

Artikel ini akan membahas apa itu Conversational AI, perbedaannya dengan chatbot biasa, cara kerjanya, manfaatnya, hingga 12 platform terbaik di 2024 dan tips memilih yang tepat untuk bisnis Anda.

Apa Itu Conversational AI?

Conversational AI adalah teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan komputer memahami dan merespons bahasa manusia secara real-time. Teknologi ini digunakan dalam chatbot dan asisten virtual untuk menciptakan interaksi yang lebih alami dan otomatis. Banyak industri seperti ritel, perjalanan, dan layanan pelanggan sudah memanfaatkannya untuk meningkatkan efisiensi, dari chatbot layanan pelanggan hingga sistem reservasi otomatis dan dukungan 24/7.

Conversational AI vs. Chatbot: Apa Bedanya?

Chatbot adalah bagian dari Conversational AI, tetapi dengan kemampuan yang lebih terbatas. Chatbot hanya bisa memberikan respons berdasarkan skrip atau aturan yang sudah ditentukan, sedangkan Conversational AI lebih canggih, bisa memahami konteks, dan terus belajar dari interaksi. Berikut perbedaannya:

  • Chatbot hanya mengikuti aturan dan skrip, sementara Conversational AI menggunakan algoritma canggih untuk memahami niat dan konteks pengguna.
  • Personalisasi chatbot cenderung sederhana, hanya berdasarkan profil pengguna, sedangkan Conversational AI bisa menyesuaikan respons berdasarkan perilaku pengguna.
  • Chatbot cocok untuk tugas sederhana seperti FAQ, sementara Conversational AI unggul dalam skenario kompleks seperti layanan pelanggan dan penjualan.
  • Chatbot hanya berbasis teks, sementara Conversational AI bisa memahami teks, suara, dan bahkan gambar.
  • Beberapa chatbot tidak menggunakan machine learning, sedangkan Conversational AI bergantung pada algoritma machine learning canggih.
  • Conversational AI memungkinkan percakapan lebih alami melalui pengenalan suara dan sistem respons cerdas, serta bisa diintegrasikan ke berbagai saluran komunikasi.

Bagaimana Cara Kerja Conversational AI?

Conversational AI bekerja dengan beberapa komponen utama yang didukung oleh machine learning. Awalnya, sistem ini menerjemahkan input dari pengguna ke dalam respons yang sesuai. Namun, dengan kemampuan pembelajaran mesin, AI dapat menangani berbagai jenis pertanyaan dan memahami konteks percakapan untuk memberikan jawaban yang lebih akurat dan relevan.

  • Teknologi Natural Language Processing (NLP) menjadi otak di balik sistem Conversational AI, memungkinkan AI memahami, menganalisis, dan merespons input pengguna dengan lancar.
  • Kontrol Dialog memastikan percakapan terasa alami dengan menyesuaikan respons berdasarkan input pengguna
  • Prediksi Tugas menganalisis pola bicara untuk memahami maksud pengguna, sehingga respons AI lebih cepat dan relevan.
  • Natural Language Understanding (NLU) membantu AI memahami teks dan ucapan secara lebih akurat, bahkan jika ada kesalahan ejaan, tata bahasa, atau pelafalan.
  • Natural Language Generation (NLG) menghasilkan respons yang lebih alami dan persuasif, membuat percakapan terasa lebih manusiawi dan tidak kaku.

Keuntungan Menggunakan Conversational AI

Menurut laporan The State of Service Research dari Salesforce, 77% agen percaya bahwa otomatisasi akan membantu mereka menyelesaikan tugas yang lebih kompleks. Hal ini menunjukkan peran besar Conversational AI dalam layanan pelanggan serta berbagai bidang lain seperti pengelolaan produk dan pengembangan web, yang mengubah cara bisnis beroperasi.

Berikut beberapa manfaat utama penggunaan Conversational AI dalam bisnis:

  • Meningkatkan Efisiensi Operasional
    Chatbot berbasis AI dapat melayani pelanggan 24/7, memungkinkan bisnis beroperasi lebih efisien. Menurut Deloitte, 81% eksekutif pusat layanan pelanggan berinvestasi dalam AI untuk mendukung agen dan mempercepat operasional.
  • Menghemat Biaya
    Conversational AI memungkinkan bisnis menangani lonjakan permintaan tanpa harus menambah staf baru, ideal untuk bisnis musiman atau yang memiliki lalu lintas pelanggan yang fluktuatif.
  • Pengumpulan Data yang Lebih Efisien
    AI dapat menganalisis percakapan pelanggan untuk mengidentifikasi tren dan preferensi, membantu bisnis menyusun strategi pemasaran dan penjualan yang lebih tepat sasaran. Dengan menganalisis lokasi, preferensi, dan riwayat akun pelanggan, AI dapat memberikan rekomendasi yang lebih relevan dan pengalaman yang lebih personal.
  • Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
    Conversational AI mendukung berbagai saluran komunikasi (omnichannel), memungkinkan pelanggan berinteraksi melalui telepon, chat, media sosial, atau pesan teks sesuai preferensi mereka.

Penggunaan Conversational AI dalam Bisnis

Conversational AI mengubah cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan dan karyawan. Teknologi terbaru kini mengintegrasikan Generative AI (GenAI), yang meningkatkan pengalaman pelanggan dengan respons yang lebih relevan dan akurat.

Berikut beberapa contoh penggunaan Conversational AI yang paling berdampak:

  • Memandu Pengguna Baru
    AI dapat membantu pelanggan memahami fitur produk, menjawab pertanyaan umum, dan menyesuaikan pengalaman berdasarkan kebutuhan mereka.
  • Menyelesaikan Masalah Secara Real-Time
    Chatbot AI dapat menangani pertanyaan dasar, menyelesaikan masalah umum, dan mengarahkan kasus yang lebih kompleks ke agen manusia, mempercepat waktu penyelesaian.
  • Meningkatkan Layanan Mandiri
    Memungkinkan pelanggan dan karyawan mengakses informasi kapan saja, seperti melalui basis pengetahuan, FAQ, atau panduan tutorial, tanpa harus menunggu bantuan.
  • Mendukung Pelatihan Karyawan
    Chatbot AI dapat menyajikan materi pelatihan, menjawab pertanyaan, dan mensimulasikan skenario nyata, meningkatkan pemahaman dan retensi pengetahuan.
  • Mengumpulkan dan Menganalisis Umpan Balik Karyawan
    Memfasilitasi survei anonim, menganalisis sentimen, dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam budaya kerja atau proses perusahaan.
  • Mengotomatiskan Tugas Asisten Virtual
    Dapat digunakan untuk menjadwalkan pertemuan, memesan perjalanan, atau merangkum informasi dari dokumen, meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
  • Melakukan Riset Pasar Secara Otomatis
    AI dapat menjalankan survei dan polling dalam skala besar untuk memahami kebutuhan pelanggan, mengidentifikasi tren pasar, dan menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.
  • Mengotomatiskan Proses Penjualan
    Chatbot AI dapat menjawab pertanyaan calon pelanggan, menjadwalkan demo produk, dan menilai prospek, sehingga tim sales dapat lebih fokus pada penutupan transaksi.

Tips Memilih Platform Conversational AI yang Tepat untuk Bisnis Anda

Conversational AI bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional. Namun, memilih platform yang tepat bisa terasa membingungkan. Berikut beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih platform Conversational AI di tahun 2024:

1. Kompatibilitas Teknologi & Keamanan

  • Integrasi Mudah – Pastikan platform dapat terhubung dengan sistem yang sudah digunakan, seperti CRM, website, dan analitik data.
  • Keamanan Data – Pilih platform yang memprioritaskan keamanan dan mematuhi standar industri.
  • Skalabilitas – Pertimbangkan apakah platform dapat menangani pertumbuhan bisnis dan volume interaksi pelanggan yang semakin besar.

2. Dukungan untuk Berbagai Channel

  • Saluran Komunikasi – Pastikan platform mendukung kanal yang sering digunakan pelanggan, seperti live chat, WhatsApp, media sosial, atau voice assistant.
  • Pengalaman Omnichannel – Pelanggan mengharapkan pengalaman yang mulus di berbagai platform. Pilih platform yang memungkinkan perpindahan antara chatbot dan agen manusia tanpa hambatan.

3. Kustomisasi & Kemampuan AI

  • Personalisasi Chatbot – Apakah chatbot bisa disesuaikan agar selaras dengan gaya komunikasi dan branding bisnis Anda?
  • Fleksibilitas Percakapan – Pilih platform yang memungkinkan pembuatan percakapan multi-layer dengan alur yang lebih dinamis dan respons personal.
  • Kemampuan Belajar Otomatis – Apakah AI bisa belajar dari interaksi dan semakin pintar seiring waktu tanpa banyak campur tangan manual?

4. Kemudahan Penggunaan & Dukungan

  • User-Friendly – Apakah platform mudah digunakan, bahkan tanpa perlu coding?
  • Panduan & Dokumentasi – Pastikan ada dokumentasi lengkap atau tutorial yang membantu dalam implementasi.
  • Dukungan Teknis – Periksa apakah vendor menyediakan support teknis yang cepat dan responsif saat dibutuhkan.

12 Platform Conversational AI Terbaik di 2024

Banyak bisnis yang mulai memanfaatkan Conversational AI untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Tapi, memilih platform yang tepat bisa jadi tantangan tersendiri. Untuk memudahkan, berikut daftar 12 platform terbaik di tahun 2024 beserta fitur unggulannya:

1. IBM Watsonx Assistant

IBM Watsonx Assistant dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan layanan otomatis di berbagai kanal komunikasi.

  • Chatbot AI canggih yang bisa memahami dan merespons percakapan manusia secara alami.
  • Menjaga keamanan data dan privasi pelanggan.
  • Bisa dikustomisasi agar sesuai dengan tone brand bisnis Anda.

2. Amazon Lex

Amazon Lex membantu bisnis membangun chatbot berbasis teks dan suara dengan teknologi otomatisasi tingkat tinggi.

  • Mampu mengenali maksud pengguna dan mengotomatisasi tugas rutin.
  • Dilengkapi alat desain intuitif untuk mempermudah pembuatan chatbot.
  • Terintegrasi langsung dengan layanan AWS untuk eksekusi bisnis.

3. Yellow.ai

Yellow.ai menawarkan AI multi-model dengan performa tinggi untuk mengotomatisasi percakapan di berbagai kanal.

  • Mudah digunakan tanpa perlu keahlian AI sebelumnya.
  • Bisa menangani banyak panggilan secara bersamaan.
  • Mendukung lebih dari 135 bahasa dan 35+ channel komunikasi.

4. Cognigy.AI

Cognigy.AI fokus pada otomatisasi pusat layanan pelanggan dengan AI berbasis percakapan.

  • Membantu membuat AI agen sesuai kebutuhan bisnis.
  • Terintegrasi dengan sistem backend untuk pengalaman tanpa hambatan.
  • Menyediakan AI coaching real-time bagi karyawan.

5. Aisera

Aisera dirancang untuk otomatisasi layanan HR, IT, dan customer service berbasis AI prediktif.

  • AI kelas enterprise dengan keamanan dan skalabilitas tinggi.
  • Terintegrasi dengan berbagai sistem bisnis untuk pengalaman pelanggan yang lebih baik.
  • Didukung GPT-3 untuk pemrosesan bahasa alami yang lebih akurat.

6. Amelia

Amelia menghadirkan asisten virtual cerdas dengan NLP dan Generative AI untuk percakapan yang lebih alami.

  • Memahami dan menangani percakapan kompleks.
  • Terintegrasi dengan CRM dan aplikasi bisnis lainnya.
  • Menyediakan solusi siap pakai untuk berbagai industri.

7. Boost.ai

Boost.ai cocok untuk berbagai industri seperti perbankan, ritel, dan telekomunikasi dengan solusi AI berbasis cloud maupun on-premise.

  • Mendukung interaksi di berbagai kanal, termasuk chat dan voice.
  • Antarmuka no-code yang mempermudah pembuatan chatbot.
  • Dilengkapi analitik untuk memahami sentimen dan kinerja percakapan.

8. Tars

Tars berfokus pada chatbot yang meningkatkan konversi dan pengalaman pelanggan.

  • Fleksibel dan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan bisnis.
  • Terintegrasi dengan berbagai platform pengembangan.
  • Memiliki banyak template chatbot siap pakai.

9. Avaamo

Avaamo menghadirkan chatbot tingkat enterprise untuk industri perbankan, asuransi, dan kesehatan.

  • Proses pembuatan chatbot yang cepat.
  • Mampu memahami dan menjawab pertanyaan kompleks dengan lebih akurat.
  • Keamanan tinggi dengan standar compliance enterprise.

10. Oracle Digital Assistant

Oracle Digital Assistant menawarkan pengalaman percakapan berbasis AI yang bisa diintegrasikan dengan berbagai aplikasi bisnis.

  • Bisa menerima perintah suara untuk interaksi lebih mudah.
  • Memahami konteks dan niat pengguna dengan lebih baik.
  • Dilengkapi analitik untuk mengidentifikasi bottleneck dalam percakapan.

11. Microsoft Bot Framework

Microsoft Bot Framework membantu bisnis membuat chatbot yang dapat berinteraksi di berbagai platform, seperti website, Slack, dan Facebook.

  • Bisa digunakan dengan atau tanpa coding.
  • Solusi yang aman dan skalabel untuk berbagai kebutuhan bisnis.
  • Mendukung pengenalan suara dan pemrosesan bahasa alami.

12. Google Dialogflow

Google Dialogflow adalah platform chatbot berbasis AI yang mudah digunakan dan terintegrasi dengan layanan Google Cloud.

  • Mendukung percakapan berbasis teks maupun suara.
  • Menyediakan agen AI siap pakai yang bisa langsung digunakan.
  • Terhubung dengan Google Assistant, Messenger, Slack, dan lainnya.

Memilih platform Conversational AI yang tepat bergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Pastikan platform yang dipilih memiliki fitur yang mendukung skalabilitas, keamanan, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan Genesist🚀

Baca Juga: MarkPlus Luncurkan MConsultant, AI Agent untuk Pemasaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *